PERAWATAN PERIODONTITIS PADA PENDERITA DIABETES
Penyakit periodontal adalah penyakit peradangan kronis yang dapat merusak gusi, jaringan penyangga gigi, tulang rahang, dan ligamen periodontal. Terutama seiring bertambahnya usia, gula darah yang tidak terkontrol meningkatkan risiko masalah gusi. Penderita diabetes mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit periodontal karena mereka kurang mampu melawan melawan bakteri yang menyerang gusi.
Gejala periodontitis pada penderita diabetes antara lain:
- Gingivitis: Peradangan pada gusi, yang dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan berdarah.
- Bau mulut: Bau tidak sedap yang terus-menerus di mulut.
- Resesi gingiva: Gusi menjauh dari gigi, membuat gigi terlihat lebih panjang.
- Gigi goyang: Tulang dan jaringan penyangga gigi melemah sehingga menyebabkan gigi menjadi goyang.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman: Pada periodontitis stadium lanjut, pasien mungkin mengalami nyeri atau ketidaknyamanan saat mengunyah atau menggigit.
- Abses: Kantong berisi nanah yang terbentuk di gusi atau tulang rahang.
- Perubahan gigitan: Cara gigi menyatu dapat berubah karena perpindahan gigi atau pengeroposan tulang.
- Gusi bengkak atau lunak: Gusi mungkin sensitif terhadap sentuhan dan tampak bengkak.
- Kesulitan makan: Pasien mungkin mengalami kesulitan makan karena rasa sakit atau ketidaknyamanan saat mengunyah.
Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi periodontitis pada penderita diabetes:
1.
Jaga kebersihan mulut,
Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari
dan membersihkan gigi dengan benang setiap hari dapat membantu menghilangkan
plak dan mencegah perkembangan periodontitis.
2.
Mengontrol kadar gula darah
Mengelola diabetes dan menjaga kadar gula
darah dalam kisaran target dapat membantu mengurangi keparahan periodontitis
3.
Pemeriksaan gigi rutin
Penderita diabetes harus mengunjungi dokter
gigi secara teratur untuk pembersihan profesional dan memantau kemajuan
perawatan periodontal mereka
4.
Scaling dan root planning
Prosedur pembersihan mendalam ini dapat
menghilangkan plak dan karang gigi dari gigi dan akar, membantu mengendalikan
infeksi dan peradangan yang berhubungan dengan periodontitis.
5.
Pembedahan periodontal
Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin
diperlukan untuk menghilangkan kantong infeksi yang dalam, mengurangi
peradangan gusi, dan memulihkan kesehatan gusi dan jaringan pendukungnya.
6.
Antibiotik
Dalam situasi tertentu, antibiotik mungkin
diresepkan untuk membantu mengendalikan infeksi dan mengurangi peradangan
7.
Perubahan gaya hidup: Berhenti merokok dan
menjaga pola makan sehat juga dapat membantu meningkatkan hasil perawatan
periodontal pada penderita diabetes.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kesehatan mulut mereka dengan rajin mengikuti perawatan gigi dan gusi. Termasuk juga rutin mengunjungi dokter gigi, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan larutan antiseptik. Selain itu, pengendalian gula darah yang ketat juga dapat membantu mencegah dan mengendalikan periodontitis pada penderita diabetes.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi dan dokter spesialis untuk merencanakan perawatan yang sesuai dan mengelola risiko periodontitis jika memiliki riwayat diabetes melitus.
Refrensi
https://www.tanyapepsodent.com/tips-kesehatan-gigi/kesehatan-gusi-dan-mulut/hubungan-antara-diabetes-dan-penyakit-periodontal.html
Purbowati, B. Kurniawan, A. (2021). Periodontitis kronis pada pasien dengan penyakit diabetes melitus. MKGK (Majalah Kedokteran Gigi Klinik). vol 7(2). doi:https://jurnal.ugm.ac.id/mkgk
Komentar
Posting Komentar