PENYEBAB GINGIVITIS SAAT HAMIL
Pada masa kehamilan biasanya ibu mengalami banyak perubahan tubuh, tak
terkecuali bengkak pada gusi. Pembengkakan pada gusi saat hamil biasa disebut Gingivitis
Kehamilan atau pregnancy
gingivitis. Pregnancy
gingivitis yaitu respons inflamasi berlebih dari gingiva
terhadap dental plak dan perubahan hormon yang biasa terjadi pada masa
kehamilan. Gingivitis saat kehamilan disebut juga pembengkakan pada gingiva di
seluruh rongga mulut dengan mempunyai tanda-tanda klinis berupa pembengkakan
dan warna gingiva terlihat lebih merah dari biasanya.
Gingivitis
tidak boleh diremehkan selama kehamilan. Kondisi seperti ini jika tidak
ditangani dengan baik akan memperburuk perkembangan dan pertumbuhan janin dalam
kandungan, fatalnya akan mengancam nyawa janin. Bayi
dapat terlahir prematur, berat badan bayi rendah, dan yang paling parah
mengalami keguguran.
Penyebab gingivitis saat hamil
1.
Peningkatan
hormon
Gingivitis kehamilan disebabkan oleh hormon
progesteron yang meningkat drastis, 10 kali lebih tinggi dari biasanya. Hal ini
dapat membuat bakteri lebih mudah berkembang biak di dalam mulut dan
mengakibatkan peradangan gusi.
Selama kehamilan, terjadi peningkatan kadar asam di dalam rongga mulut.
Ketika wanita hamil mengalami mual dan muntah maka dapat mengakibatkan paparan
asam lambung pada gigi dan gingiva. Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada
gingiva
Kadar pH air liur selama hamil juga dapat menjadi
penyebabnya, karena lebih asam dan bila tidak dijaga dengan baik kebersihan
mulutnya akan membuat kuman penyakit berkembang.
2.
Kekebalan
tubuh menurun
Saat hamil, tubuh menjadi lebih sensitif pada hal-hal
yang menimbulkan iritasi. Salah satunya adalah iritasi pada gusi dan area
kesehatan mulut.
Faktor iritasi lokal tersebut bisa bermacam-macam,
mulai dari rangsangan lunak, plak bakteri, sisa-sisa makanan, hingga gigi yang
rentan sakit karena permukaan akar gigi tidak kuat. Saat hamil, reaksi tubuh
lebih lemah melawan bakteri penyebab radang gusi ini.
3.
Kurangnya
kebersihan mulut
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan terhadap
penyakit gigi dan mulut karena mempunyai pengetahuan yang kurang menunjang
terhadap kesehatan gigi dan mulut pada masa kehamilan karena terjadi perubahan
pada tubuh. Belum semua ibu hamil mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan
mulut seperti menyikat gigi dengan teratur dengan cara yang benar, sebagai
akibatnya jaringan gusi mudah terserang infeksi.
Kurangnya pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut disebabkan perilaku ibu
hamil kemungkinan disebabkan oleh sikap dan perilaku ibu hamil yang kurang peka
dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.
Ciri-ciri mengalami gingivitis saat hamil
Gingivitis
kehamilan terjadi selama kehamilan karena tingkat tinggi estrogen dan
progesteron, yang dapat menyebabkan gingivitis, biasanya dimulai pada bulan ke
dua dan ke tiga saat kehamilan. Keadaan ini terus meningkat seiring dengan
kehamilannya, kemudian menurun pada bulan akhir kehamilan seiring dengan
menurunnya kadar estrogen dan progesteron
·
Berwarna
kemerahan dan terlihat lebih gelap dari biasanya
·
Gusi
bengkak
·
Gusi
mudah berdarah khususnya saat tersentuh sikat gigi atau benang gigi (flossing)
·
Mengeluarkan
bau yang tidak sedap atau bau mulut
·
Gusi
menyusut
·
Terlihat
lembek
·
Menimbulkan
rasa nyeri saat mengunyah makanan
·
Mulut
terasa kering
Cara mencegah terjadinya gingivitis
Adapun
pencegahan yang dapat dilakukan oleh ibu hamil agar terhindar dari penyakit
gigi dan mulut selama masa kehamilan, yaitu:
·
Bila ibu hamil
mengalami muntah-muntah, segera bersihkan mulut dengan kumur-kumur dan menyikat
gigi 1 jam setelah muntah.
·
Mengatur pola makan
sesuai pedoman gizi seimbang atau angka kecukupan gizi dan membatasi makanan
yang mengandung gula.
·
Menyikat gigi secara
teratur, yaitu 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
·
Memeriksakan keadaan
rongga mulut secara teratur ke dokter gigi
Referensi
https://www.orami.co.id/magazine/gingivitis-saat-hamil
https://mamaschoice.id/article/gingivitis-adalah/
https://www.alomedika.com/perawatan-gigi-dan-mulut-pada-ibu-hamil
Komentar
Posting Komentar